Equity crowdfunding atau urun dana merupakan salah satu jenis crowd yang banyak diminati karena bentuknya hampir mirip, seperti pengumpulan saham. Tidak jauh berbeda dengan crowdfunding pada umumnya, equity ini tetap sama murni menjadi penggalang dana. Namun, bedanya dana ini akan dilebur dan dijadikan persentase kepemilikan saham.
Yang menjadi alasan equity ini begitu diminati, karena hanya dengan mengikuti penggalangan dana, investor dapat menjadi bagian pemilik perusahaan dengan adanya saham tersebut. Untuk itu berikut beberapa alasan yang mendasar mengapa crowd jenis equity banyak diminati para penanam modal atau investor.
1. Tidak Adanya Batasan
Maksud dari alasan pertama ini adalah, umumnya crowdfunding OJK di Indonesia dahulu masih secara tatap muka. Sedang sekarang, dengan banyaknya platform digital yang membuat situs crowd membuat para pelaku usaha atau bisnis dengan investor berinteraksi secara online atau global dengan jangkauan yang sangat luas.
Dengan interaksi secara global ini, memungkinkan siapa saja, dan dari mana pun saja, semua dapat mengajukan proposal pendanaan, begitu pula para pemberi dana atau investornya. Itu artinya semua kalangan dari berbagai usia, serta masuk kriteria, dapat mengikuti proyek dan dapat dinadai proposalnya. Jaringan pun bertambah luas.
2. Lebih Fleksibel dan Transparan
Dengan banyaknya platform equity crowdfunding di Indonesia, interaksi antara pemberi dana dan pelaku usaha, dapat melakukannya kapan pun dan dimana pun tanpa perlu membooking tempat. Semua bisa dilakukan dengan diskusi via zoom, misalnya. Zoom ini bisa dipimpin oleh satu moderator atau pembicara yang memimpin jalannya diskusi.
Ini juga akan membuat diskusi menjadi lebih transparan karena biasanya seseorang akan lebih percaya diri jika diketemukan secara online. Namun, tidak semua kegiatan dilakukan secara online. Harus ada waktu sesekali atau berapa kali dalam beberapa bulan untuk bertemu secara langsung karena berinteraksi langsung tetap sangat penting.
3. Semakin Terbuka Aksesnya Bagi Siapa Saja
Selain kedua alasan di atas, dengan adanya crowdfunding dengan cara ini, dapat membuka peluang bagi mereka yang tidak terlalu memiliki akses. Umumnya mereka yang berada jauh dari jangkauan ini karena modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Ini membuat para investor hanya memilih investasi hanya dalam jumlah besar saja.
Padahal banyak pelaku usaha di luaran sana yang perlu modal sedikit, namun tetap terkendala oleh modal awal. Namun, dengan adanya interaksi global ini, diharapkan dapat membuat pelaku bisnis modal kecil tetap mau dan ingin menyuarakan usaha atau proyek mereka tanpa merasa kecil atau enggan.
Dengan adanya equity crowdfunding Indonesia ini diharap pelaku usaha kelas menengah tetap mau menyuarakan usaha mereka. Cara ini juga bisa mereka lakukan dengan mendaftarkan diri ke Amartha di https://amartha.com. Situs tersebut merupakan crowd yang fokus mendanai kawasan desa atau pelosok yang belum ada fasilitas kredit bank. Aplikasi ini mungkin akan sangat cocok bagi Anda yang berada di desa, tapi ingin tetap produktif.